Pages

Minggu, 16 Juli 2017

NICE HOMEWORK#6 - MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL

NHW #6 : Menjadi Manajer Keluarga Handal


Bismillahirrohmaanirrohiim...

Ibu, manajer handal bagi keluarga. Sebagai seorang manajer, ibu dituntut untuk mampu merencanakan segala aktivitas yang akan dikerjakan sehari-hari, serta mampu membuat skala prioritas. Pada NHW 6 kali ini ibu diajak untuk dapat membuat skala prioritas dalam kegiatannya sehari-hari, memilih pekerjaan berdasarkan prioritas serta meminimalisir serta membuang pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting yang dapat membuang waktu.

1. Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

Tiga aktivitas penting saya :
a. Beribadah
Aktivitas ini yang sedang dikonsistenkan dari hari kehari inginya lebih baik dari hari sebelumnya bahkan lebih.
b. Pendidikan anak & keluarga
 Dalam hal ini karena saya ingin menerapkan home education di samping aktivitas sekolah anak, maka penting bagi saya dan suami untuk terus membersamai anak-anak dengan merancang kegiatan, membuat kurikulum belajar , menstimulasi dan evaluasi juga melihat bakat minat anak.
c. Pengembangan diri
Hal pengembangan diri sangatlah penting ketika ingin menjadi seorang profesional, berupaya konsisten menuntut ilmu, membaca buku, menghadiri kelas atau seminar dan workshop baik online maupun offline, memperluas jaringan sosial.

Tiga Aktivitas Tidak Penting
1. Berselancar di dunia maya/medsos yang kadang membuat terlena
2. Mengerjakan pekerjaan yang bukan list pekerjaan
3. Menonton Televisi


2. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

Saejauh ini jika libur, porsi waktu saya bersama anak jauh lebih saya prioritaskan. Namun tidak dipungkiri jika anak saya sekolah, saya lebih banyak membuang waktu untuk berselancar melihat timeline di medsos tanpa tujuan dan tidak sesuai dengan konteks goal hidup saya

3. Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

Bismillah. InsyaAllah siap


4. Kemudian kumpulkan aktivitas Rutin menjadi satu waktu, berikan ‘kandang waktu’, dan patuhi cut off time (missal Anda menuliskan bersih-bersih rumah jam 5 -6, maka patuhi waktu tersebut)

*Jadwal Kegiatan Harian*

04. 00-05.00 : Bangun, sholat , mengaji
05.00-05.30 : Menyapu rumah, teras dan menyiram tanaman
05.30–06.15 : Mencuci piring, menyiapkan sarapan, menyiapkan anak ke sekolah
06.30-07.15 : Mengajak sarapan anak
08.30-09.00 : Membuat rencana aktivitas anak dirumah per 2 hari sekali
09.00-10.00 : Membaca artikel parenting/ psikologi atau buku serta aktivitas pengembangan diri lainnya
16.00-17.30 : Memasak dan mencuci piring
17.30-18.00 : Mandi, mengaji dan bersiap sholat magrib
18.30-19.00 : Makan malam
19.00-19.30 : sholat isya
19.30-20.30 : aktivitas bermain edukatif bersama anak
20.30-21.00 : membaca buku dan mendongeng untuk anak
21.30-22.30 : Membuat tulisan atau artikel

5. Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Oke siap.

6. Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)

Aktivitas dinamis dari jam (08.30-10.00 dan 21.30-22.30)
Membaca artikel, buku, Mencari aktivitas edukatif, membuat tulisan atau artikel

7. Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

Bismillah, perlu konsistensi untuk melaksanakan aktivitas dinamis yang terkadang justru terbuang untuk hal yang tidak penting.



Tidak ada komentar: